Karena aku piket hari ini, aku harus membersihkan ruang musik..
Karena besok sabtu libur, jadi kebanyakan teman2ku yang piket sudah pulang..
sisanya ikut ekskul atau nggak masuk..
dan yah.. kebetulan atau kesialan.. hanya aku yang sempat membersihkan ruang musik...
kuambil kain lap tadi...
dengan malas aku mulai melap alat2 tiup sampai gitar2 sekolah...
hening sekali...
tiba2...
sebuah melodi terdengar..
indah sekali...
bunyi tuts2 piano yang ditekan perlahan dengan penuh penghayatan..
Aku mendekati piano.
ada seorang gadis seusiaku sedang memainkan piano dengan indah
sejak kapan dia disini? seingatku hanya aku yang membersihkan ruangan ini?
selain itu aku nggak kenal dia..
Dia berhenti memainkan piano.. kemudian tersenyum ke arahku
"hai" katanya "aku Reena"
"hai juga, aku Shanty" kataku, menjulurkan tangan
"maaf, tanganku kotor.. " katanya tersenyum, mengangguk, kemudian kembali memainkan piano
indah dan lembut.. gadis yang aneh...
nadanya asing..
"ah.. ini ng.. lagu buatanku " katanya malu2 sambil terus bermain "ng.. jelek yah?"
"sama sekali tidak.. indah sekali..daripada aku yang nggak bisa main piano" kataku..
"do re do si do.." aku menebak2 nadanya
ia berhenti , menatapku "Shanty, kamu punya potensi lo.. "
"Hah? potensi apa? aku nggak suka musik kok"
"kamu bisa menebak nada tadi dengan benar.. kamu ada bakat musik"
"yaah.. aku memang les piano, tapi aku lebih suka menulis cerpen sih" kataku.. agak malu dipuji sih..
"Nggapapa, kamu bisa menekuni piano juga" katanya "Sayang kalau bakatmu kamu buang2"
"haha.. okelah.. oh ya, judul lagu ini apa?"
"Serenade"
"sepertinya ada juga lagu berjudul Serenade"
"Yah, entah kenapa aku hanya ingin saja memberi judul ini. Hei, mulai sekarang kamu janji yah mau latihan piano.. nanti kita lomba bareng.." katanya.
aku mengangguk.
Tiba2 ia berhenti. aku bingung..
"kenapa kamu berhenti Reena? kenapa tidak dilanjutkan?"
ia terdiam...
"bukannya aku tidak ingin melanjutkan.. tapi tidak bisa melanjutkan..."
***
"Bu Sandra, saya sudah selesai membersihkan ruang musik. Boleh saya pulang sekarang?" tanyaku
"Tentu nak, terimakasih ya" kata bu Sandra guru musikku itu
"Oh ya, ibu tahu murid bernama Reena yang sangat pandai main musik itu?" tanyaku lagi "dia kelas berapa?"
Bu sandra terkejut... kemudian berkata lirih
"Shanty.. dia meninggal 2 tahun yang lalu..."
Apa? 2 tahun yang lalu? Reena? lalu.. siapa gadis yang kulihat tadi? mengapa dia bisa memainkan lagu dengan indah kalau dia sudah mati?
"Dia meninggal saat sedang mengarang lagu ketujuhnya berjudul Serenade untuk dilombakan, sayangnya ia belum sempat menyelesaikan karyanya" Kata bu Sandra dengan napas berat..
"I.. ibu bercanda kan? barusan saya ketemu Reena. Dia masih hidup.. memainkan lagu Serenade di ruang musik" kataku.. takut..
"Shanty, Reena sudah meninggal.. kamu pasti kelelahan.. pulanglah dan beristirahatlah.. yah?"
"baik bu.. permisi"
***
(3 bulan kemudian)
"Akhirnya kita lulus ya Gab?"
"Iya, Shanty.. senang banget yah"
tiba2 sebuah melodi.. yang sama seperti saat itu.. kembali mengalun
sayup2.. tapi sangat jelas bagiku...
Aku segera berlari ke ruang musik...
"Reena! Reena! kamu dimana?" teriakku
tak ada jawaban
Aku terus mencari Reena... tapi tak menemukannya..
Lelah.. aku duduk di atas kursi piano... iseng2 aku membuka kursi itu
dan aku menemukan kertas berisi salinan not2 balok lagu "Serenade" Reena
sayup2 aku mendengar Reena berbisik
"Shanty.. akhirnya aku bisa menuntaskan tugasku. Selama ini aku bingung mencari penerus untuk meneruskan lagu Serenade.. akhirnya aku menemukan orang yang tepat"
"Reena, jangan bercanda... kau salah, aku sama sekali nggak..."
"tolonglah" katanya "lakukan demi aku juga. Lanjutkan lagu itu dan mainkan dalam perlombaan. aku hanya ingin lagu itu membuka prestasi bagi orang lain"
"baiklah... tapi jangan salahkan aku kalau hasilnya buruk"
***
(4 bulan kemudian)
Piala2 lomba piano berderet di depanku..
aku tersenyum memandanginya
seorang teman punya peran besar untuk mengubah temannya
Aku bisa membayangkan jika aku anak yang biasa2 ini tidak bertemu Reena saat itu.. sampai sekarang mungkin aku tidak akan bisa mendapat prestasi2 seperti ini..
Reenalah yang selalu mendukungku dalam setiap perlombaan, hingga aku bisa seperti ini...
Aku menghela napas...
meletakkan jari2ku di atas piano..
dan memainkan lagu Serenade ... sambil mendengarkan suara lembut Reena yang sayup2 mengiringi permainanku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
write comment here if you want :)
I'll accept happily all sugestion and critics