About this blog



This blog is contains (20%) unusual (30%)unimportant social tips ,(20%) unnecessary things ,(10%) poem , and(20%) short story
You are not forced to give any comment or to be folower >.0
If u follow my blog I'll definitely follow you back
I do not claim any pictures that posted in my blog

* molten * yummy * creamy* choco * cake *
Hi, welcome to my blog * enjoy your blog walking *

.

This month special event




2
2 dec "Happy mothers day" and 25 dec "Merry christmas!!"

Selasa, 05 Juli 2011

Detektif yang terancam

tes... tes....
ah? dimana ini??
aku mencoba bangun, namun terjatuh lagi..
Aduuuh
sepertinya tulang kering kaki kananku retak...
Tubuhku penuh memar bekas pukulan
Di sekitarku ada bau menyengat , yang tidak jelas
antara sampah, puntung rokok, dan semen...
Aku tidak tahu, aku dimana sekarang.
Aku melihat sekitarku... kegelapan menyelimuti
Kesunyian mendekap... hanya ada suara air
Aku tak yakin itu air hujan, karena juga ada bunyi2 seperti pipa yang jatuh
klong... klong...
Di mana ini?? kepalaku sakit setengah mati..
Coba aku analisa tempat ini...
bunyi air dan pipa? selokan bawah tanah?
bau asap rokok dari puntung rokok.. mungkinkah pekerja jalanan yang membuang puntungnya di sini? baunya masih baru..
uhuk.. uhukk... sesak.. aku tidak suka bau rokok..
dan bau semen ini.. ya, jika digabungkan semuanya, aku ada di selokan bawah tanah di bawah lokasi para pekerja jalanan.. malangnya aku.. tapi, aku harus keluar dari sini...
***
"pelakunya menghilang! kemana?? padahal ini jalan buntu"
"inspektur, pelaku pasti memutar lewat jalan rahasia " kataku " makhlum ini sudah masuk daerah kekuasaannya"
"baik kalau begitu, semua unit harap waspada dan berhati hati, periksa semua lokasi!! cari yang teliti, jangan sampai lolos!!"
semua unit berpencar menelusuri lokasi terakhir ditemukannya pelaku
aku melihat ke arah jalanan.. dengan seksama...
jejak sol sepatu yang menghitam.. hitamnya tidak lazim..
aku keluar mobil polisi untuk memastikannya.
ini... darah... darah yang menghitam..
iya, ini pasti.. dilihat dari ukuran dan jarak antar jejak yang samar ini.. tingginya sekitar 170 cm-an, dan tinggi si pelaku juga begitu. Dia juga tidak mungkin menghapus jejak darahnya sendiri!
Menyadari hal ini, aku bukannya melapor pada inspektur, malahan melacak jejak darah yang samar itu sendiri.. alhasil.. benar dugaanku.. sebuah jalan rahasia
aku mengendap endap..
celakanya, karena aku terlalu bersemangat, aku tidak memperhatikan jejak jejak berlumpur yang semakin banyak ini. Tanda bahwa pelaku tidak hanya satu orang...
aku mengintai lewat jendela..
"Dasar bodoh, kau sampai ketahuan polisi hah?" *buakk
"ma.. maaf bos, uhuk, aku terlacak anjing polisi"
"Apa katamu? anjiing? hei, kalau mereka tidak tahu ada pencurian seharusnya mereka tidak bawa anjing polisi segala"
"Itu benar bos, ada detektif yang membantu mereka.. ta.. tapi tenang.. hanya gadis SMA berusia 16 tahun"
"kamu tidak boleh gegabah! dasar bodoooh, kalau itu Frost, si gadis SMA yang sudah berkali2 membantu polisi memecahkan kasus, ini masalah besar"
saat sedang menguping sambil merekam, aku tidak memperhatikan.. rumah ini sudah bobrok!!
pada saat iru, atapnya yang sudah lapuk jatuh dan menimpa kepalaku..
aku terjatuh.. tak sadarkan diri... setelah itu, aku disini, kesakitan sambil menerka nerka apa yang telah terjadi padaku.
(analisisku) "Suara apa itu?"
"entahlah? tapi kedengarannya seperti genting lapuk yang jatuh"
"Jangan sampai itu polisi yang mengetahui markas kita! cepat naik ke atap dan periksa!"
begitu bos itu keluar , ia menemukanku
"hah.. hanya anak kecil, tapi dia sudah tahu letak markas kita" *dug
aku mengerang.. batuk2 kemudian tak sadarkan diri lagi
"bos bilang apa?? dia Frost, gadis detektif!! "
"apa?? *dug kurang ajar, dia sudah tahu keberadaan kita.. dia harus dibungkam!! lihat, sebuah perekam suara!!"
setelah itu, aku sudah tidak bisa menceritakan kelanjutannya, sangat menyebalkan.
tiik, tiik, tiik..
bunyi ini?? kutarik tanganku.. sesuatu dikaitkan di sana??
ini BOM!!!
gawat.. gawat.. dalam kegelapan begini aku tidak akan bisa melihatnya
"Frost!" cahaya menyinari wajahku.. sepertinya lubang selokan bawah tanah dibuka oleh inspektur.
"inspektur..." aku melambaikan tanganku
"anak bodoh, jangan bertindak sembarangan!!" ia turun, bersama beberapa polisi.
"Inspektur, lekas panggil penjinak bom!" aku menunjukkan bom ditanganku.. kemudian melihat timernya...
Ti... tiga puluh detik lagi??
"apa?? baik, *walki talki kepada anggota penjinak bom harap segera turun ke (lokasi) segera, darurat!"
***
16 detik lagi
" ini bom yang ganas. sekali salah potong kabel , tamatlah riwayat kita"
"cepatlah, kataku. menurut analisisku, sepertinya kabel hijau paling aman"
"nak Frost, walaupun kamu detektif, tapi ilmu menjinakkan bom lebih kami kuasai"
"Percayalah, potong yang hijau "
10 detik lagi..
9.. 8 .. 7..
"jangan berpikir lama2"
"Frost, diamlah" kata inspektur.. "kalaupun tidak berhasil ..." ia tidak melanjutkan
4... 3...
tess..
kabel biru dipotong
bodoh.. padahal sudah kubilang hijau..
jantungku bergemuruh.. takut.. hanya ada kesunyian.. sirene polisi.. dan ketakutan yang mencekam...
tidak terjadi apa2..
"syukurlah.." kata penjinak bom " sepertinya sudah tidak apa..."
DUAAAARRRR
bunyi bom membuyarkan ketegangan kami, menggantikannya dengan kesunyian abadi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

write comment here if you want :)
I'll accept happily all sugestion and critics