Pokoknya tulis

Hai teman2, aku kasih tahu nih..

Tau nggak, kalau misalnya kamu disuruh buat essay, terus kamu bingung, apa yang mau kamu tulis? mulai darimana? dst dst..

Kamu nggak perlu bingung. Pokoknya, kamu pegang pensil, penghapus , dan kertas dulu, atau siap2 Ms. Word.

Coba ketikkan, 1 kata, 2 kata.. nanti ide akan mengalir dengan sendirinya.

Aku nggak bohong. Beberapa postingan di blog ini juga begitu..

Aku hanya nulis, terus menulis, dan akhirnya selesai.

Kalau sudah buntu jalan2. Kalau aku biasanya ke forum tercintaku, atau blog teman2ku

Cari inspirasi di sana. Pasti ada 1-2 hal yang bisa kamu kembangkan.

Seperti saat ini. Aku hanya ingin menulis 1 posting terakhir sebelum tidur, tapi aku nggak tahu ingin menulis apa.. Judulnya saja nggak tahu.. 

Tapi aku paksa saja, karena bosan

Eh, tiba2 mengalir, dan mengalir terus seperti sungai,

so, coba ya ..

Pantang menyerah

"Bahkan kecoa yang jatuh, bisa bangkit lagi"

Ini bukan kutipan dari siapa2 kok.. ini hanya kutipan dari aku, yang melihat beberapa kegigihan teman2ku dalam menghadapi setiap cobaan.. ( ini bukan kata langsung). Oh iya, aku juga dapat kutipan bagus dari temanku yang sangat kukagumi

" Salah itu biasa,
tidak berhenti mencoba itu Luar Biasa"

 ( yang merasa, jangan bilang)

Benar2 luar biasa. Disaat kupikir mereka tidak akan bisa maju dan berhenti, mereka malah menyelesaikan masalah dalam 1 kali tembak. One hit! bahkan membalikkan keadaan. Hebat, aku tak pernah berpikir kapankah aku akan mengikuti jejak mereka mengukir sejarah. Aku memang tidak pernah berhenti mencoba, tapi semua percobaanku hanya dangkal, hanya berputar putar di lingkaran logika sederhana. Di saat itulah, kutipan khas teman2 yang aku kagumi ini menyelinap ke pikiranku

"Think Out of The Box"
"Berpikirlah keluar dari lingkaran "

 (yang merasa, jangan bilang ya)

Aku mulai mencoba mengembang2kan pikiranku sampai ke tahap pikiran yang tidak memungkinkan sekarang (tentunya tidak di luar logika).Sementara kulihat para 1 hitter itu pemikirannya sempurna, sangat dalam. Memang, tidak ada satupun yang tidak bisa dipecahkan di dunia ini, dan aku percaya itu, setelah melihat jalan hidup teman2ku. Sampai sekarang pun, aku akan terus dan terus mengembangkan diri dan berusaha.

Aku harap postingan ini bisa membantu teman2 sedikit dalam permasalahan hidup. Contoh kecil yang aku ambil dari Forum kesayanganku ini sangat membantuku dalam kehidupan sehari2. Ternyata aku bisa dapat banyak pengalaman berguna juga.
Mulai sekarang, tiada kata menyerah atau berhenti. Maju, dan maju terus

Blog anak TK

Mungkin anda bertanya2 mengapa bahasa saya tiba2 jadi formal begini...
Maaf teman, tapi aku lebih suka pakai bahasaku sendiri, jadi kalau kurang enak mohon dimaafkan..

Setelah blogwalking di beberapa blog milik teman2, aku merasa... blogku..
seperti blog anak TK 
Penuh emot sana sini, nggak ada kutipan bermutu, bahasa kayak anak kecil, dan sangat simple sekali penataan blogku. Sekali lagi maafkan aku kalau teman2 tidak mendapat hal2 bermutu dari blog ini, karena blog ini hanya sekedar aku jadikan "buku catatan Caendix". Jadi di sini hanya ada hal2 yang berasal dari aku saja..

Hmm, bagaimana ya? sebagai pemilik blog aku sangat bangga sekaligus.. kurang pas dengan catatan2 di sini.
Aku merasa bangga karena blogku, sangat khas aku, tidak dari sumber2 lain. Kalau adapun sedikit. Tapi aku juga sangat kaget setelah melihat blog2 teman2ku yang seperti sumber inspirasi masyarakat ini, bukan sebagai "buku catatan sendiri"...
Akhirnya kuputuskan untuk tetap pasang label "Original Me" tapi juga sekali2 menampilkan beberapa hal yang aku sadur dari sumber lain..

Sekali lagi, ini bukan blog curhat..
Jadi mohon maafkan segala ketidaknyamanan dan posting2 yang nggak guna ini 

Korban perang

Masa masa perang dunia kedua, tahun 1940,  Jerman
Di tengah lapangan rumput yang becek bekas peperangan, dalam hujan rintik rintik, aku berlari2 bersama kakakku, Heinz.Mencari tempat berteduh untuk sementara. Kami menemukan sebuah pohon yang jarang daunnya, tapi masih lebih baik untuk berteduh di sana.
"Kakak, aku kedinginan." kataku. Wajar saja, saat ini kami sedang mengenakan pakaian tipis, dan berlubang2. Kotor, dan compang camping.
" Sabarlah, bertahanlah sebentar lagi, sampai perang ini berakhir" kata kakakku dengan mata teduhnya. Ia mendekapku.
"Kakak, kenapa kakak yakin perang ini dapat berakhir?" tanyaku, merapatkan diri.
" Setiap manusia pasti butuh kedamaian , Lious , jika tiba saatnya, mereka pasti akan berdamai satu sama lain, hanya saja, saat ini, kita belum mengetahui waktu pastinya" katanya.
Aku dan kakakku berbeda 10 tahun. Di mataku ia tampak begitu dewasa, anggun dan tenang.
"Kak.. apakah Surga itu ada?"
"Tentu saja, Lious, di sana ayah dan ibu akan mengajak kita berjalan jalan mengelilingi kota yang indah. Dan jalan2 di sana terbuat dari emas. Nenek pernah menceritakannya padaku dulu, sebelum meninggalkan dunia ini". Ia menatap langit.
" Ibu, ayah, dan nenek pasti senang berada di sana" kataku.. mendesah sambil menerawang ke langit.
Hujan perlahan2 berhenti.
" Hujannya berhenti kak"
" Iya, lihat, itu pelangi. Indah bukan?"
"Iya, cantik sekali, berwarna warni"
" Pelangi itu selalu muncul setiap hujan reda. Kita bisa mengartikannya, walaupun kita tertimpa kesedihan , itu tidak akan berlangsung selamanya. Suatu saat kita pasti merasakan kebahagiaan"
....
"Maaf kak, aku lapar"
Kakakku memandangku iba
"Makan roti ini ya"
" Tapi, ini bekal kita yang terakhir"
"Kakak tahu, tapi kakak juga tahu, kalau Tuhan pasti akan memberkati kita. Ia tidak akan membiarkan kita kelaparan, Lious" diberikannya rotinya padaku.
"Kita bagi dua saja kak" kataku, mematahkan roti yang sudah keras dan dingin itu. Saat itu perutku yang kosong berbunyi.
"Lious, sudahlah. Nikmati saja berkatmu. Kamu tidak usah pikirkan kakak. Kakak sudah kenyang"
"Benarkah kak?" tanyaku memastikan.
Ia mengangguk lemah "lihat ini, perut kakak sudah buncit" katanya, sambil memegangi perutnya.
Aku tahu, dia memegangi perutnya karena lapar, dan perut buncitnya itu karena busung lapar.
"Sudah cepat makan saja"
Akhirnya aku memakan roti itu cepat2, tak ingin melihat penderitaan kakakku bertambah.
Kamipun melanjutkan perjalanan.
Sialnya waktu itu kabut turun.
Kami tidak bisa melihat sekeliling.
Tiba2..
"Tembaaak"
Ini medan pertempuran!
Terdengar bunyi peluru dan granat dimana mana
"Lious, awas!!"teriak kakakku. Ia langsung menelungkup menutupiku dari semua serangan.

***

"Kak, kakak, sadarlah kak" kataku sambil setengah menangis, mengguncang2 tubuh kakakku"
matanya terbuka, namun lukanya parah. Dia sekarat, berlumuran darah
"Li.. Lious.." katanya terbata bata
"Kak jangan bicara lagi, kumohon, akan kulakukan apapun, tapi jangan tinggalkan aku Kak".
" Tidak perlu Lious. Kamu ada di sini saja sudah sangat... uhuk uhuk" batuknya berdarah
"Kakak, jangan bicara lagi..."
"Lious,kamu sudah tidak perlu mencemaskan kakak.Kamu adik yang baik. Teruslah hidup. 6 tulang rusuk kakak sudah patah, tulang betis dan tulang ubun ubun kakak juga sudah retak. Hidup di dunia ini malah akan menambah ... uhuk.. penderitaanku.."
"Kakak! diamlah.."
"Lious.. teruslah... hidup..." katanya sembari menghembuskan napas terakhir...
"KAKAAAAAAK" aku menangis dan berteriak sejadi jadinya. Aku tidak memedulikan sekitarku.
"Ini tidak adil, ini tidak adil! Harusnya Tuhan tidak memanggil kakak. Ia sangat baik! harusnya tidak beginii!!!"
Setelah berhenti menangis, aku mengusap2 mataku, berharap ini bukan mimpi. Aku mengguncang2 tubuh kakakku, berharap dia bangun dan tertawa riang padaku. Tapi aku sadar,
ini KENYATAAN.
Aku tak sanggup melihat mayat kakakku. Aku berlari dan terus berlari, masuk ke hutan. Aku mencari sebuah ranting, aku gigit dan garuk sampai gusi dan jariku berdarah, setelah kurasa tajam, aku menghunuskannya ke jantungku. Tiba2 tanganku berhenti. Suara kakakku mengiang ngiang.
"Lious, jangan bunuh diri seperti ini.Bunuh diri akan membuatmu masuk neraka, tersiksa berkali lipat. Terlebih lagi kau tidak akan bisa melihat kami lagi" katanya
Aku sadar, kakak lebih bahagia disana, makan roti, melihat pelangi, dan berkumpul bersama ayah dan ibu. Itu lebih baik. Tuhan memanggil kakakku karena tugasnya di bumi ini telah selesai.
Aku mengusap air mataku, lalu melanjutkan pengembaraanku di tengah asap mesiu..

Floor 4 - Labyrinth of Rats

The Adventure of Caendix the CS (cleaning service)

In a “haunted” 10 floor restaurant

Floor 4 - Labyrinth of Rats

Previous chapter : floor 3 - Infant

Ide floor 4 --> Mr.Ath

Part 1

(nama2 tokoh aku samarkan)

Mr.Ath : haha, ane datang lagi, sebagai pelanggan restarurant N*I no. 1

Nger : langsung aja, mau pesan apa..

Mr.Ath: ane pesen pop ice vanilla (disamarkan)

Cae: *nimbrung. Jadi inget, dulu Nger kerepotan nyapu warung

Nger : warung? Restaurant tau, yang keren dikit. Iya, sekarang malah ada kamu yang mau nyapu sampai lantai 10 ya

Cae:

Dulu di atas itu tempat apa? Kok ada monster2 fantasi nggak jelas dan arena pertarungannya

Nger: sampai sekarang masih jadi misteri..

terus, kamu suruh aku mengungkap misteri nya? (bercanda kok)

Mr.Ath: Nger, ane pesan mie goreng telor sama es leci.. (disamarkan)

Nger : 15.000, nggak ngutang ya.

Mr.Ath :< junk, junk, junk and junk> --> isinya emot doang

Kai : Nger, minuman penghilang bosan ada?

Nger : nih --> es jeruk

Cae : ya udah, aku ke floor 4 aja.

Mr.Ath : hati2 ya..

Cae : OK

Tenn : (OOS --> out of scenario) Lo, Caen? Ngapain di sini?

Nger : dia nyapu bagian atas.. sebagai CS.

Tenn : di atas seram lo.

Cae : kak Tenn, kok tahu sana seram

Tenn : floor 1 – 3 sih nggak ada apa2nya, dari floor 4 tuh, bahaya. Aku 3 tahun lalu sempat jadi gladiator di sana, berhenti setelah sampai floor 4.

Cae: hah? Kok monster2 floor 123 muncul lagi?

Tenn : dulu aku nyapunya kurang bersih kali

Cae : ya udah aku naik dulu

Tenn: Eh, emangnya kamu gak dengar kataku barusan?

Cae : Aku perlu bayar uang kos kak, kalo gak, aku tinggal dimana? Kataku sambil berlari ke atas

Kali ini nggak ada benda aneh2 yang mengangkat aku ke atas kaya yang ada di floor 1 dan 2, aku bisa naik lewat tangga.

Mencurigakan, benar2 mencurigakan, jangan2 supaya aku bisa cari pertolongan?

Kubuka pintu ruangan ke 4, dan menyadari, ruangan itu…. LABIRIN!!

Muncul hologram di depanku menunjukkan posisiku, bentuk labirin, jalan keluar dan… lokasi monster.

Sepertinya hanya ada 1 monster di dekat pintu keluar, aku harus hati2

Nggak kok, monsternya bukan hanya di pintu keluar, karena saat aku “nyasar” ke arah tenggara…

HUOOOO <-- monster

GYAAAAA <-- aku

Sama2 kaget..

Tapi aku berpikir, lo, harusnya kalau monster itu disitu, di dekat sana ada jalan keluar kan? Hologram di depanku menampakkan tanda merah lagi (lokasi monster) , di seberang “ pintu keluar”

Jadi, kalau aku bertemu monster lain, tanda monster ini baru keluar? Curaaang

Di bawah bentuk labirin ada tulisan SOLVE ONE = NEXT CLUE

Kenapa nggak pernah nggak code sih? Aku kan paling nggak bisa code…. Apalagi ini labirin.

Tapi nggak ada cara lain selain memikirkan kode ini.Hmm one.. kak T1 (disamarkan)

Ok, serius, apa maksud solve, padahal aku belum di beri kode…

Sebuah ide singgah di kepalaku

Jangan2 aku harus kalahin salah satu monster tikus ini? Yang tingginya 3 kali lebih tinggi dari aku?

Muncul ide (entah cemerlang atau tidak) di otakku

Sodok sodok aja perutnya, entar dia kesakitan, pingsan.

Dengan mengumpulkan seluruh kekuatan dan keberanian, aku kabur berlari ke arah tikus itu..

Hei aneh, seiring aku berlari, kekuatanku serasa meningkat.. dan saat meloncat..

Huaaa loncatnya ketinggiaaan!

Tapi berkat itu aku bisa mencapai kepala si tikus dan memukulnya dengan gagang sapu

DUAAAK

Jatuh seketika.

Hah? Beneran? Cepat banget

Ternyata si tikus hanya kesandung, dan tidak bisa bangun?

Ah, pantas saja, dia jatuh di atas tumpahan lem (euuh)

Ada tulisan di Hologram Your Lucky meter 200%

Hmm, pantas, aku nggak lihat dari tadi. Ternyata aku menginjak per,Pantas tinggi loncatanku.

Next clue

Muncul tanda panah, kuikuti saja, yang ternyata membawaku ke pintu keluar

Bersama tikus penjaganya..

Part 2

Dengan keyakinan 200% beruntung, aku… mikir2 dulu..

Pastinya tikus penjaga pintu keluar ini yang paling kuat kan?

Aku harus apaaa??

Blow a buble. Muncul tulisan di dalam hologram itu

Hari ini kok nggak jelas banget ya, petunjuknya?? Inikah yang dimaksud menyeramkan ? karena terjebak dalam labirin tanpa petunjuk jelas?

Hah? Kok ada ember cucian disana? Emang siapa abis cuci2? Ada banyak busanya , sepertinya masih baru.. Busa?

Kalau gelembung kuganti busa, mungkin nggak ada bedanya ya..

Dengan brutal (?) kusiramkan busa itu ke monster penjaga.

Tidak terjadi apa2..

Muncul tulisan merah di hologram BUBBLES

Tadi ngomongnya a bubble? (nggak jelas) maksudnya bubbles di Teletubies Power Puff Girl?

Ngaco , enggaklah..

Dengan sisa2 busa, dan sendok lubang (?) dari kantungku, aku meniup busa2 itu

Dan karena keberuntunganku 200% kau tahu? Gelembung itu jadi besaaar (kayak spongebob aja) dan memerangkap tikus itu. Lalu apa?

Di depan gelembung tertulis huruf LIMIT

Limit = batas. Mungkin membatasi pergerakan tikus ini. Sebuah ide lagi2 nongol di kepala.

Dengan cepat, karena takut si tikus terbebas lagi, aku membuat lingkaran dengan tanganku, seolah olah itu adalah gelembung di depan, kemudian memperkecil lingkaran itu sampai tertutup.

Hancurlah gelembung beserta tikus itu, mengeluarkan cat2 warna warni (entah aku harus bilang waaah<-- karena indah, atau yaaah<-- karena jadi kotor semua) bersamaan dengan monster2 lain (aku tahu dari hologram). Kemudian ketika aku keluar, labirin raksasa itu lenyap. Dan lagi2 tersisa aku , sapuku, dan ruangan seluas 28m x 28m ini. Tidak terlupakan tulisan

Guest : 4

Home : -

Winner : Guest

Dan tulisan

01.15.11

Status

Tinggal aku sendiri… terpaku.. menatap langiiiiit (ini floor 4, langit nggak kelihatan)

Sambil mendengarkan lagu lama ini dari HPku, aku melanjutkan tugasku sebagai CS

Hmm, tapi kali ini ada kejutan. Tebak siapa yang menengokku?

Rai : lo, Caendix, kok disini? Kamu jadi CS ya?

Cae : B- bos Rai?? E.. ya begitulah (nggak bisa bilang kalau merangkap gladiator) haha..

To be Continued

next chapter : floor 5 - Cerberus

Kau kira aku bintang?

Ini cerita campuran ketelitian dan logika
-------------------------------------------------------------------

"Nana, bintang muda yang sedang naik daun ini, karirnya semakin meroket ya"
"Iya benar, anakku juga mengaguminya lo"
" Sepertinya sebentar lagi dia bisa mendapat pekerjaan di luar negeri"

Ah.. indahnya dunia.. jika semuanya mengagumiku , hahaha. Siaran TV yang tadipun kukeraskan volumenya, toh orang tuaku sudah pergi kerja. Jika kamu melihat wajahku sekarang, aku yakin kamu akan ketakutan.
"Choppy sini" kataku. Pada anjingku.
"Jalan jalan yuk"
"ogah" katanya, dalam bahasa anjing
" gak ke taman kok, ke mall, kamu mau kemana? Galaxy? Tunjungan Plaza"
"Delta"
Nyimpang banget dari pilihanku. "Sutos aja lah"
keputusan yang lebih menyimpang.

Tapi, ke mall nggak segampang itu kawan, bagi aku, artis yang lagi naik daun ini, harus menyamar se"indah" (seburuk) mungkin. Lebih tepatnya gak pake make up, nggak pake baju bermerek, contact lens, high heels.
Lo, Choppynya dibawa? iya lah, aku punya kartu mall "Dog may enter" untuk setiap mall (hahaha) karena anjingkulah yang akan jadiin mall mereka unik (dengan kata lain, kotor).

Sampai di mall naik taksi pribadi (?) <-- mestinya mobil
Dan.. ya shopping lah, mau apa?
Tidak ada sorotan kagum.. ya , karena aku sedang menyamar...
Lalu aku pulang, membawa barang2 belanjaanku ketika sudah malam
Dan tidak ada yang menyadari..
-----------------------------------------------------------------------
Kau tahu kenapa?
Sejak awal Nana bukan namaku.Aku hanya berangan2 jadi dia
Dan Choppy? tentu saja nggak aku bawa masuk, nggak ada tulisannya kan (ngaco)
Lalu soal penyamaranku? aku tidak menyamar, aku biasa saja, tidak pakai make up, baju bermerek dll.
Jadi.. kau sudah sadar kan, kalau di sini bukan menceritakan Nana?
Kau mungkin berpikir "ngaco banget" tapi tipuan2 seperti ini sangat banyak. So berhati2lah

gak penting banget..

3 tempat yang dipercaya mengabulkan permintaan

1. Gunung kawi
Ya, kata guruku, banyak orang yang menunggu di sini. Menunggu di bawah pohon apa gitu, katanya kalau kejatuhan buah pohon itu, dia bisa jadi kaya. Bahkan ada yang bela belain nginap di sini segala 

2.Candi borobudur
Jika kita memegang tangan Budha di dalam.. (maaf lupa namanya, tapi malas nyari) kemudian berharap, harapan bisa jadi kenyataan lo.. katanya

3. Trevi Fountain
Kalau kita melempar koin 1x kedalam kolam ini, kita bisa kembali ke Roma
2x kita bisa dapat jodoh orang Roma,
3x kita bisa punya rumah di Roma (yang ketiga lupa sih..)

Yah.. aku sih nggak percaya rumor begituan.. Aku hanya percaya Tuhan Yesus :)
tapi ini info yang unik kan?
kalau ingin tahu lebih banyak tentang tempat2 ini, klik tulisan biru yang berupa link itu..

Dongeng vs Logika

Di saat portal sepi, maka Caendix beralih ke sini.

Adikku baca buku cerita, Serigala dan 7 anak kambing. Karena pasti nggak ada yang minat, aku ceritakan garis besarnya saja.. 

 Dongeng:

Induk kambing akan pergi mencari makanan di hutan. Ia berpesan pada para anaknya agar tidak membiarkan siapapun masuk rumah kecuali dia. Anak2nya pun mengerti, dan ia berangkat.

Namun ada seekor seriggala yang mau memakan anak2 kambing itu, ia pun mengetuk pintu dan berkata : Anak2, ini aku, ibumu..

Tapi anak2 itu bilang : kau bukan ibu kami, ibu kami berkulit putih dan suaranya lembut.

Kemudian serigala pergi meminta tepung agar tangannya putih, untuk suaranya, mungkin beli permen?  (ngaco)

Kemudian ia kembali, dan mengetuk pintu sekali lagi, dan kayak tadi lagi.

Tapi karena dia sudah makan permen (?) dan kulitnya putih, anak2 kambing pun mengira dia ibu mereka, dan membukakan pintu.

Dan ketika pintu dibuka... (tahulah, pasti kacau) mereka semua kaget dan segera sembunyi sendiri2. Yang pertama sembunyi di bawah meja makan, yang kedua di atas ranjang, yang ketiga di tempat cuci piring (beneran) . Tapi anak ketujuh hanya menemukan jam besar di ruangan tengah, dan ia masuk kesana.

Satu persatu ditemukan oleh serigala dan ditelan bulat2 . Sampai anak kambing keenam, dan karena dia tidak menemukan yang ketujuh, ia pergi dari rumah itu. Si bungsu ketakutan, dan terus menunggu di dalam jam sampai ibunya pulang, kemudian menceritakannya pada ibunya. Sementara itu serigala sedang beristirahat di bawah pohon dengan perutnya yang penuh. Lalu ia jatuh tertidur.. Si anak kambing dan ibunya diam2 mendekati serigala, kemudian dengan hati2 si induk memotong perut serigala dan anak2nya keluar dengan aman sentosa (lebay). Kemudian, agar serigala tidak curiga, ia menyuruh anak2 nya memasukkan batu2 besar ke dalam perutnya, kemudian menjahitnya lagi. Kemudian mereka semua bersembunyi untuk melihat apa yang terjadi. Si serigala yang tidak menyadari bahwa perutnya sudah terisi batu itu bangun dan merasa haus. Ia kemudian minum di sungai, tapi karena batu2 itu terlalu berat, ia menggelinding dan tenggelam di sungai. Tewas. Kini ibu dan anak2 kambing hidup bahagia, karena tidak ada yang mengganggu mereka.
garis besar udah segini..

KONYOL 

Sekarang perhatikan analisisku.. (ngesok)

1. Tepung tidak akan bisa mengubah kulit serigala, dan permen juga tidak akan mengubah suaranya

2. Anak2 kambing itu berarti tidak bisa mengenali ibunya dengan seksama

3. Mereka mencari tempat persembunyian yang sangat "nggak niat"

4. Serigala tidak akan bisa menelan mereka berenam sekaligus bulat2. Ularpun tidak bisa.

5. Seharusnya perutnya tidak bisa menampung 6 anak kambing sampai selama itu

6. Harusnya 6 anak kambing itu sudah mulai tercerna di dalam perut serigala

7. Tidur sekalipun tidak mungkin serigala tidak merasa kesakitan saat perutnya dipotong, dimasukki batu, kemudian dijahit

8.Seharusnya setelah ia bangun, ia bisa mencium bau kambing kan? tapi dia tidak curiga sedikitpun

9. Seharusnya dia merasa kalau dalam perutnya itu sudah berupa batu kan?

mau sampai 10 tapi sudah the end... lihat, dongeng itu benar benar penipuan yah? 

tapi baik untuk mengembangkan imajinasi kita sesekali