Floor 3 - Infant

The Adventure of Caendix the CS (cleaning service)

In a “haunted” 10 floor restaurant

Floor 3 – Infant

Previous chapter : floor 2 - Shoebill

Part 1
(nama2 aku samarkan)

Status : sweeping 2 nd floor 100% complete

Akhirnya selesai juga nyapunya

Hoi, nggak lucu ya.. udah disuruh jadi gladiator, masih disuruh jadi CS

Mau gimana lagi tapi..

Kali ini bukan kotak besi yang jatuh tapi malah ada ayunan dari daun daunan yang dianyam. Di tempat duduknya kutemukan beberapa sayap kupu kupu dan sehelai bulu angsa.

Hiia, apa ini? Apa yang akan kuhadapi di atas?

Ah, ogah, turun dulu ah, udah 2 hari nggak makan, minta makanan sama Nger *turun ke lantai 0

(meanwhile)

Mr. Ath : susu putih berapa ya?

Nger: 2000 aja deh

Mr. Ath : Nger emang baik deh. Nih, tips 3000, jadi 5000 ya (eh? Tips lebih mahal dari makanannya? Yang baik ya kamu Mr.)

Nger : makasih

Mino : pesan bakso ijo

Nger : Nih, bakso ijo, mangkuknya aja ijo. 10.000

Mino : Mau baksonya yang ijo. Lagian aku bosen dilayani Nger, mau sama om Rai (baca : Rei)

Nger : terserah, pokonya bayar

Fis : Ada dessert penghilang capek nggak?

Nger : nih (extra joss) salah, ini

Fis : uaah, enak. Tapi aku nggak punya uang

Cae : Aku bayarin deh kak (kinclong)

Fis : Oh nggak usah Caen chan, biar aja Mr. Ath yang bayarin

Mr. Ath : …

Cae : nggak apa2, udah dibayar di kasir soalnya. Nger, makaan, udah 2 hari nggak makan nggak minum, tambah kurus aku nanti, entar nggak bisa kerja gimana? Aku nggak pernah puasa..

Nger : nih. (bubur ayam) 8.000

Cae : thanks. Nih 20.000. 8000 punyaku, 2000 tips, 10.000 buat kak Fisal

Nger :ok, makasih tipsnya

Fis : Makasih Caen chan (emotnya nggak nyambung)

Begitu aku naik tangga, ada sekat yang memblok aku dari lantai 1 ke tangga lantai 2

Caen : hah? Sialan pas turun nggak ada nih sekat? Jangan jangan karena aku belum ngelawan monster di lantai 3? Akhirnya aku masuk ke pintu ruangan no.2 yang kusadari ternyata hanya bisa dibuka dari luar, dan dari dalam tidak bisa kalau belum melawan monsternya.Aku naik di atas ayunan tadi. Beda sekali, nggak ada surat Agreement kaya di lift.

Tunggu, jangan2 agreement tadi untuk orang sakit jantung ya? Abis tiba2 melonjak begitu?

Tapi ayunan ini naik perlahan lahan.. lama.. lama sekali..

Hoi cepetan! Kalau aku ketiduran ceritanya nggak bisa lanjut nih..

Part 2

Aku sampai di ruangan ketiga. Ruangan ini terbuat dari spon.. empuk

Dan wangi.. wangi minyak telon, bedak bayi, dan air liur ..

Bedanya lagi ruangan ini terang. Di seberang ruangan tidak ada jendela.

Gantinya adalah sebuah box bayi, dan sebuah maksudku seorang bayi didalamnya

Ciluk baa

Perasaanku nggak enak.

Haruskah aku merangkap jadi BS (baby sitter) ?

Sisi depan box bayi – yang tepat berhadapan denganku – terbuka

Dan bayi itu keluar.. merangkak.. lalu berhenti

Hei hei.. apa maksudnya? Haruskah aku melawan bayi yang mungil dan tidak bertenaga ini? Pikirku.

Salah Caendix..

Tiba2 bayi itu menangis.. makin keras..

Air matanya berwarna hijau, biru, dan kuning (Apaa?)

Yang biru diserap spons yang kemudian menjadi kaca, ruangan ini berubah menjadi ruang kaca

Yang hijau mengeras menjadi Kristal hijau

Sedangkan yang kuning meresap di tubuhnya dan membuatnya jadi besar!!

Inikah.. yang dimaksud “anak kecil itu berbahaya”?

Tiba tiba iya seperti di “pause”

Simbol2 yang diacak itu muncul di sebelahnya

Your lucky symbol is (randoming)

NIHIL

Whaaaaaaat? Maksudnya aku nggak beruntung gitu? Terus aku akan dijadikan mainan bayi raksasa itu? Nggak mau..

Lagi2 sana “play” . Menangis lagi, air matanya ungu sekarang, dan mengeras menghujaniku!

Auww auww, aku berusaha menghindar

Air mata2 itu bertambah besar..

Apa yang harus aku lakukan?

Tiba2 dari langit2 di atasku terbentuk lubang besar, kemudian menjatuhkan sesuatu di kepalaku.

cikuk

Sebuah boneka kelinci pink dan bintang emas kecil.. bertuliskan.. battery

Hah?

Di punggung boneka kelinci itu tertulis insert battery here

Ya sudah, tinggal kumasukkan bintang itu kedalam boneka kelinci itu..

Boneka itu hidup

Sambil meloncat2 riang, ia menghampiri bayi itu.

Si bayi memegangnya kemudian memainkannya.. dia senang..

Di bawah tulisan NIHIL kemudian tertulis his name is ____

Hmm, mungkin aku harus memberinya nama..

Naruto? (ngacooo)

Rico aja..

Cae : Rico

Kemudian tertulis di belakang kata is “OCIR”

Hei bukan dibalik!! Jadi jelek tahu, Upin aja lebih bagus

Tapi tulisan itu menghilang, bersamaan dengan bayi yang tersenyum senang itu.

Yang tersisa hanya bonekanya, tulisan timer dan status dan

Guest : 2 – disqualification

Home : pending

Winner : -

Hah? Apa maksudnya?

Boneka yang terjatuh itu berdiri, mengenakan topi hitamnya, kemudian mengeluarkan merpati kecil dari topinya. Merpati itu masuk ke kepalaku

“Ini hanya ilusi, tenanglah, yang harus kamu lakukan hanya meminum anggur keabadian”

Ngaco banget..

Tapi tiba2 di tanganku muncul segelas anggur, ya sudah aku minum saja.

Tulisan itu berubah

Guest : 3

Home : -

Winner :Guest

Huft, syukurlah kukira aku masih harus melawan monster lagi.

Hmm, jangan2, pertarungan itu memang pertarungan ilusi.

Ya sudahlah, yang penting aku sudah mengalahkannya.. (dengan mudah, haha)

Ya, Caendix, kamu masih punya 1 tugas lagi.. menyapu

01.00.00

Status:

Hah? Aku baru sadar kalau ruangan yang tadi 3x lebih kecil dari ini? Hei hei.. apakah ruangan ini juga ilusi?

“bukan” kata suara dari kepalaku

Kuraih sapu dan menyapu kembali..

Sambil bersenandung kecil… dalam bosan

To be continued


Next chapter : Floor 4 - Labyrinth of Rats