About this blog



This blog is contains (20%) unusual (30%)unimportant social tips ,(20%) unnecessary things ,(10%) poem , and(20%) short story
You are not forced to give any comment or to be folower >.0
If u follow my blog I'll definitely follow you back
I do not claim any pictures that posted in my blog

* molten * yummy * creamy* choco * cake *
Hi, welcome to my blog * enjoy your blog walking *

.

This month special event




2
2 dec "Happy mothers day" and 25 dec "Merry christmas!!"

Senin, 15 Agustus 2011

Pelaku tanpa perhitungan

sequel dari detektif yang terancam
setelah kejadian bom di selokan bawah tanah
"A.. aku masih hidup" tanyaku... "Terimakasih Tuhan.... ah... inspektur?!"
banyak yang terluka akibat bom itu...

cepat, aku harus menelepon rumah sakit untuk menangani mereka..

untunglah tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tadi
Aku lelah.... kuhempaskan tubuhku ke sofa...
meski aku yatim piatu aku tetap bisa menghidupi diriku sendiri dengan menjadi detektif.... tapi meski begitu.. pekerjaan ini berbahaya juga....

huff... apa yang kupikirkan?...

trrrt trrrrt telepon berbunyi..
biarlah.. aku malas mengangkatnya..
"Ini Frost, aku sedang tidak ada di rumah, silakan tinggalkan pesan setelah bunyi tiiit "
seperti biasa, mesin penjawab teleponku amat praktis jika digunakan pada saat2 seperti ini..
"Frost, aku dengar reputasimu sebagai detektif memang tak diragukan lagi..... tapi aku masih tidak yakin"
Aku kaget dan terpaku.
suaranya di ganti pakai pengubah suara...
sial, darimana dia bisa tahu nomor rumahku? apa dia menanyakannya ke sekolah?
"Hmm, begini saja, kita bertaruh. Jika kamu bisa menemukanku, aku akan memberimu 3 juta yen, tapi bila tidak, aku akan membuat kerusuhan di kotamu dan membuat namamu jelek. Kutunggu kau di baruga interu besok pukul 16.00 . Aku sangat merasa terhormat jika kau mau menemuiku"
telepon diputus
baruga interu? (negara Frost adalah negara Jepang)
aku pun menuliskan kata2 itu dengan hiragana, katakana, dan kanji...
aku ubah2 goresan2nya... aku putar2 kertas itu... sampai malam aku tidak menemukan titik terang. Gawat, tinggal 18 jam lagi, aku harus memecahkan kode ini. Baruga interu? apa ini... tidak ada clue?
mungkinkah dia salah satu penjahat yang sekarang buron? suaranya diubah oleh pengubah suara. Terpaksa aku hubungi inspektur...
"Selamat malam, saya Frost, tolong sambungkan dengan inspektur.."
"Saya sendiri, ada apa Frost?"
"Kondisi inspektur bagaimana? sudah baikan?"
"Aah, aku masih pegal2 .. bagaimana dengan kamu sendiri? lokasimulah yang waktu itu paling dekat dengan bom... hmm, saat ini aku sedang tak di kantor, kamu hubungi saja markas kepolisian pusat"
"aku tidak apa2.baik, terimakasih inspektur"
aku menghubungi kantor pusat , singkat kata aku berhasil mendapatkan 3 tersangka....
tapi entah kenapa aku merasa mereka bahkan tidak ada hubungannya dengan "baruga interu"
mana mungkin buronan susah2 menelepon ke sekolah hanya untuk menanyakan nomorku dan menawari taruhan?
pelakunya pasti bukan buron
tapi siapa?
ah sudahlah.... aku tidur saja karena otakku sudah lelah...
===
pelajaran kimia
"hoaaaah" aku menguap.... aku lelah sekali, semalaman aku tidak bisa tidur memikirkan kode itu...
aku sudah coba mencocokkan dengan tabel hiragana dan katakana tapi sama sekali tidak ada hasil...
"Frost, kamu kenapa? memecahkan kasus lagi?" tanya Bu Shin, guru kimia.
"Ma.. maaf bu" kataku. singkat saja, aku ngantuk sekali...
ketika akan (mencuri2) tidur << aku sering tidur di kelas, aku tidak sengaja melihat tabel SPU (tabel periodik unsur) .... dan.. mataku langsung terbuka...

===
pukul 16.00
aku pergi ke tempat persetujuan... masih kosong...
aku duduk2 di sana menunggu pelaku datang..
"Ternyata kau memang hebat, Frost" kata seseorang di belakangku, tetap memakai pengubah suara lengkap dengan topeng dan masker
"Ternyata anda.... Bu Shin" kataku.
"hebat, kebanggaan SMP Tenmei memang patut dibanggakan. sekarang bisa kau jelaskan bagaimana kau pecahkan kode itu?"
"ternyata mudah bu" kataku sambil berjalan "Baruga interu... jika ditulis dalam huruf romaji dan aku anggap "ru" sebagai "l" maka akan menjadi balga intel.
balga intel sebenarnya adalah simbol unsur2 kimia golongan 3A yang ibu rangkai menjadi satu dari B, Al, Ga, In, dan Tl. Tl ibu baca sebagai Teru / tel.
Ya, aku pernah dengar ibu membuat cara seperti ini untuk memudahkan menghafal.Unsur2 kimia ini menunjuk ke lab kimia"
aku berhenti dan tersenyum
"tak kusangka semudah ini"
"kalau begitu, ini 3 juta yen" katanya "maaf sudah membuatmu bingung Frost, analisamu tepat" dia menyodorkan sebuah kopor hitam besar
"Kloroform, jika aku membuka kopor itu aku akan terbius kan?" kataku.
"Bagaimana kau tahu?"
"Jika kopor itu berisi uang , maka ibu tidak perlu menggunakan masker jika sudah memakai topeng untuk menyamar kan?"
dia tersenyum, menjatuhkan kopor
"analisa yang luar biasa.... sayangnya...
kau harus mati!"
aku diam saja..
Ia mengambil sebuah tabung reaksi dan melemparkannya ke dekat kakiku..
prang
"kenapa kamu santai saja Frost? jika kamu tahu ini adalah spiritus, bahan kimia yang mudah terbakar" katanya menyulut api dari korek api dan melemparkannya ke cairan itu...
tidak terjadi apa2...
"Apa? tidak? kamu ganti dengan senyawa lain ya Frost?!"
"sayangnya begitu, nah, sekarang aku akan laporkan ibu ke kantor polisi dengan tuduhan ingin membunuh siswa" aku mengambil ponselku dan menghunungi markas.
"hahah... tapi kamu tak punya bukti apa2 kan?" tanyanya frustasi
Aku mengeluarkan mini camku yang berupa bolpoin dari sakuku
"mini cam ini saksinya" kataku
Bu Shin terduduk lunglai.... ia tak menyangka akan gagal....
sorenya ia digiring ke kantor polisi
===
"bagaimana penyelidikannya inspektur?" tanyaku
"Frost, berhati hatilah.... mereka mengincar nyawamu" kata inspektur
"mereka siapa?"
"para pelaku dari insiden sebelumnya, mereka ingin membungkammu, setelah kami interogasi ternyata Ibu Shin adalah suruhan mereka untuk membunuhmu"
Aku terduduk lemas..... mengapa mereka harus mengincarku?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

write comment here if you want :)
I'll accept happily all sugestion and critics