About this blog



This blog is contains (20%) unusual (30%)unimportant social tips ,(20%) unnecessary things ,(10%) poem , and(20%) short story
You are not forced to give any comment or to be folower >.0
If u follow my blog I'll definitely follow you back
I do not claim any pictures that posted in my blog

* molten * yummy * creamy* choco * cake *
Hi, welcome to my blog * enjoy your blog walking *

.

This month special event




2
2 dec "Happy mothers day" and 25 dec "Merry christmas!!"

Rabu, 03 Agustus 2011

Hasrat pembunuh yang keluar..

Bisik2 memenuhi koridor sekolahku..
“Si pembunuh datang.. jangan dekat2 dia atau kamu juga akan dibunuh”
“Rinn pembunuh? Apa maksudmu..”
… ….
Apa?.. Aku? ..Pembunuh? apa yang kalian bicarakan?
… ….
“Hei Chi” kupanggil temanku dan menariknya ke toilet tanpa memedulikan tatapan2 tajam di sekitarku..

“Apa maksud mereka aku pembunuh? Mereka bahkan tidak punya bukti untuk menuduhku” kataku emosi
Chi hanya terdiam.. kurasa dia tegang dan takut
“ Chi ! jawab!” bentakku
Chi semakin pucat
“Aah.. ma.. maaf..” kataku kaget.. aku terlalu terbawa emosi
Wajar saja, karena aku tidak suka atas penuduhan tidak berdasar terhadapku
“Rii.. kamu belum baca Koran? Bagian headline” katanya perlahan..
Dia menyodorkan sebuah kertas yang dilipat2 .. segera kuambil kertas itu dan kubuka
“I.. ini… mustahil.. “ kataku terbata bata

“RINN, GADIS BERUSIA 16 TAHUN MEMBUNUH SEORANG PELAJAR”

Jantungku berdetak kencang.. aku takut..
Tiba2 kamar mandi menjadi hening.. yang ada hanya suara tetesan air
KRIIIING
Bel masuk sekolah telah berbunyi
kami hanya berjalan menuju kelas dalam diam..
***
Sepanjang pelajaran aku tak bisa berkonsentrasi.. aku tak habis berpikir.. bagaimana bisa? Aku bahkan tidak pernah mengucapkan kata2 kotor.. tapi sampai membunuh? Ini keterlaluan…
“Rinn? Kamu sakit?” Tanya guruku..
“I.. iya , Bu.. rasanya kepala saya pening” kataku
“kamu bisa beristirahat di UKS, jangan memaksakan diri” katanya.
Aku berjalan menuju UKS dan karena tak ada orang aku langsung tidur di sana
“hai.. pembunuh”
Siapa? Sial.. kakak kelas yang menyebut aku pembunuh tadi
Aku bangun.. tapi kepalaku terasa semakin pening
Sial, kenapa ini?
Dia tertawa “mana keberanianmu pengecut? Kamu hanya berani membunuh kalau malam?” tanyanya mengejek “hahaha dasar pengecut, cewek kayak kamu tuh nggak dibutuhin tau”
Tiba2 kepalaku seperti meledak… dan aku tak ingat apa2 lagi..
….

“Ap…??”
Mataku terbelalak..
“apa ini? Mengapa aku memegang pisau UKS? Pisau ini berlumuran darah? Kenapa? Kenapa inii?” tanyaku panik..
Aku memperhatikan sekitar .. banyak darah terciprat di mana2..
Dan ketika aku melihat ke bawah
“UWAAAAAAAAA”
Kakak kelasku yang tadi telah menjadi mayat di depanku…

Tolong..
Aku menggila… aku mendobrak pintu UKS dengan keadaan bercipratan darah
Tolong.. tolong.. mengapa? Mengapa aku bisa melakukan ini?
Aku berlari melintasi lorong, menuju kelasku
Aku terus berteriak “tolong” namun tak ada yang menjawab..
Tergesa2 aku memasuki kelas .. semua kaget
“Rinn..” semua temanku terperanjat
“Tolong…”
Aku hanya sempat mengucapkan sepatah kata dan setelah itu aku tak ingat apa2 lagi..
***
Esoknya aku dipanggil ke belakang sepulang sekolah oleh 5 orang kakak kelas.. sepertinya mereka teman kakak yang kubunuh kemarin..
“Kami hanya menanyakannya sekali, mengapa kemarin kamu membunuh Lulu?”
“A.. aku tidak tau..”
“Jawab!” salah seorang dari mereka sambil menjambak rambutku
“Atau kalau kamu tidak mau menjawab..” kata seorang yang lain..
“Kami yang akan membunuhmu”
Deg… deg.. jantungku berdetak makin kencang
Keringat dingin mengalir…
Hanya satu yang terbayang di otakku

MEMBUNUH ATAU DIBUNUH

Rasa sakit yang luar biasa memukul kepalaku
Sama seperti kejadian di UKS itu..
“UWAAA”
Tidak.. aku lepas kendali…
Kukeluarkan pisau UKS tadi dan kutusuk tangan kakak yang menjambakku
“Sialan!” katanya kesakitan
Hei, apa ini? Kenapa aku jadi senang?
“Habisi dia! Dia hanya anak kelas sebelas” kata seorang yang lain
2 orang mengepungku. Aku berhasil menusuk seorang yang satu tapi gagal menangkis yang seorang lagi.
Buaak
perutku dipukul
Uhukk..uhuk.. aku terjatuh
emosiku meningkat, bergelojak.. samar2 nafsu pembunuhku muncul
Kuayunkan pisauku tepat ke dadanya..
….
Ia tumbang dan tak bangun lagi
“ Sa? Saaa??! Ce.. cepat habisi dia! Makin lama dia semakin menjadi pembunuh sungguhan” teriak pemimpin mereka panik
“Pe.. percuma Nat… ki.. kita lari saja” kata 3 orang lain..
“huuh.. awas saja kalian.."katanya "Kamu juga jangan belagu ya sama kakak kela..”
Belum selesai kata2nya.. ia juga tumbang ke tanah
Senyumku tersungging
Entah mengapa.. aku senang melihat darah segar yang mengalir di tanganku ini..
Aku pun mengejar 3 orang sisanya dan membunuh mereka, agar tak ada saksi dari perbuatanku..
Ah biarlah sama saja.. pasti cepat atau lambat aku akan ketahuan..

Langit mulai mendung.. semakin gelap
Hujan turun perlahan.. bertambah deras.. seraya menangisi jiwa suciku yang telah kalah oleh kejahatan
“lebih baik aku segera pergi. Biar hujan yang menghapuskan jejakku dari sini”
Aku pun berjalan lugnlai meninggalkan sekolahku...
membiarkan jejak2 tragedi terhapus perlahan

Killing is fun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

write comment here if you want :)
I'll accept happily all sugestion and critics